Oke, sebenernya sekarang sudah waktunya saya berangkat ke
mubes RSC yang lamanya setengah mampus, tapi saya tersendat oleh hasrat menulis
saya tentang sudut pandang. Saya nggak akan menjelaskan deskripsi sudut pandang
tapi saya cuma mau cerita tentang 2 orang yang melakukan hal yang sama dengan
alasan atau sudut pandang yang berbeda.
Di fakultas saya nih udah waktunya menyusun kartu rencana
studi, tapi apa daya ya, banyak nilai yang belum keluar dan otomatis sang
mahasiswa yang mengalami hal tersebut nggak bisa menyusun kartu rencana
studinya dong. Banyak yang mengeluhkan hal tersebut hingga kemarin ada bbm dan
sms yang saya terima yang inti isinya adalah “kalo nilai lo belum keluar, sms aja
ke Pak Eka nomornya xxx dengan format nomor induk mahasiswa (spasi) mata kuliah”
. Kalo saya, ya segera aja liat mata kuliah apa saja yang belum ada nilainya
lalu SMS deh ke nomor tersebut, toh nggak ada ruginya juga. Tapi ternyata ada 2
orang teman saya yang nggak SMS ke nomor tersebut walaupun nilai mereka belum
keluar. Alasannya? Nah ini nihhh. Satu orang bilang “Nggak ah Al, kasian si
bapak, pasti banyak banget yang SMS dia” dan yang satu lagi bilang “emang ada
efeknya? Kalo gue SMS emang nilai gue langsung keluar?”
Nah, udah jelas kan?! Sudut pandang itu emang gampang banget
berbeda dan dari sudut pandang tersebut juga bisa dilihat kan sifat dari kedua
teman saya itu?! Kalo seseorang nggak SMS si bapak dengan alasan yang pertama,
bisa jadi akan menimbulkan balasan “wihhh, pemikiran lo keren, baik banget” kalo
seseorang nggak SMS si bapak dengan alasan yang kedua, bisa jadi akan
menimbulkan balasan “idihh, oon lo ya. Kalo lo SMS tapi nggak ada efeknya juga
lo cuma rugi 1 SMS dari 1666 SMS. Perhitungan amat”
Saya juga bingung ini poinnya apa, tapi yang pasti terkadang
orang melakukan hal bodoh itu dengan alasan yang nggak kita duga bahkan mungkin
itu dia lakuin karena kebaikan, hal tersebut disebabkan oleh sudut pandang yang
berbeda dari tiap individu. So, please senggangkan waktu lo buat dengerin
seseorang karena bisa jadi lo bisa belajar dari seseorang yang nggak lo duga
karena dia punya sudut pandang yang lebih baik dari sudut pandang lo.