Rabu, 19 Februari 2014

Etika Penonton Fashion Show


Akhir-akhir ini seringkali kebetulan nonton acara yang membahas tentang fashion dan menayangkan bagaimana suasana fashion show. Sejujurnya saya memang sama sekali nggak pernah datang, eh, nggak pernah diundang ding... dalam acara seperti itu, maklum lah saya bukan kaum red carpet yang kenal dengan para designer handal. Okay skip!

Menariknya, beberapa penonton membawa notes dan mereka menuliskan sesuatu sehingga saya penasaran, “emangnya ada etika kalau nonton fashion show itu harus bawa notes gitu ya?”. Singkat cerita, saya browsing deh. Selain karena penasaran, saya nggak mau dong kalau suatu hari saya kebetulan diundang dan nggak tahu menahu tentang etika nonton fashion show sehingga clingak clinguk nggak jelas dan dicap sebagai kaum kerak bumi lapisan ketujuh yang nyasar nonton fashion show karya designer terkenal. Daaaaannnnn, hasil browsing’an saya mengatakan bahwa nggak ada kewajiban untuk membawa notes dan semacamnya, berarti mungkin fashion show yang saya tonton di televisi itu kebetulan sebagian besar penontonnya adalah wartawan yang sedang meliput pagelaran busana tersebut. Tapi, di luar itu ternyata memang ada hal-hal yang sepertinya harus diperhatikan saat menonton fashion show agar kita nggak mengganggu atau malu-maluin di acara keren kayak gitu. Ini, baca deh!!!

1. Duduklah sesuai dengan yang tertera pada undangan dan datang tepat waktu
Saya rasa ini jelas yahh, duduklah di tempat yang sesuai dengan undanganmu pada waktu yang telah tertera. Kalo nggak tau, tanya aja ke panitianya beberapa waktu sebelumnya daripada salah trus jadi ganggu orang sekitarmu. Gak asik banget pastinya.

2. Sopan
"Ketika duduk di barisan depan, maka Anda adalah bagian dari pertunjukan," ujar Grant Capriotti, produser pertunjukan karya Aurelio Costarella dan Wheels & Dollbaby. Jadi, para penonton terutama yang mendapat tempat duduk di bagian depan, udah pasti dong dilihat orang-orang di belakangmu, jadi tolong jangan malu-maluin. Yang pasti, jangan berisik, melambaikan tangan ke teman yang berada di seberang,  histeris sendiri melihat idola sedang berlenggak lenggok, apalagi mencibir. Hal itu nggak menghargai acara banget, padahal 5 menit yang kamu lihat dalam fashion show adalah 5 bulan atau bahkan 5 tahun kerja keras para designer. Penghargaanmu sebagai penonton yang sopan dan berperilaku menyenangkan merupakan hadiah terbesar bagi para designer.

3. Jangan mengganggu pandangan orang di belakang anda
Ini nih!!! Penting. Dalam beberapa pertunjukan termasuk fashion show, kursi yang disediakan bukanlah seperti kursi yang berada pada GOR lapangan basket ataupun bioskop sehingga tolong hargai orang yang berada di belakangmu. Beberapa gangguan yang sering terjadi adalah ketika seseorang ingin merekam objek  di depannya, dia meletakkan kamera ataupun gadget berkamera dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi di atas kepala. Settdah... kalo gaya ngrekam lo kaya gitu, orang belakang lo mah cuma kebagian nonton kamera atau gadget nista lo doang!

4. Bersikaplah elegan hingga akhir acara
Tata krama hingga akhir acara harus ditegakan. Jangan sampai deh kayak Lindsay Lohan yang diundang after party pertunjukan Marc Jacobs diketahui melempar gelas ke sejumlah fotografer hanya enam menit setelah pesta dimulai. "Tetaplah terlihat elegan. Tetap bertahan hingga pesta usai hanya demi suvenir bukanlah hal yang keren," kata Newton.


Ya, begitulah, semoga kapan-kapan kita bisa diundang di acara fashion show designer terkenal ya. Aamiin :D

Sabtu, 15 Februari 2014

Begitu juga dalam Menyikapi Valentine

Agak telat mungkin ya saya membicarakan Hari Valentine ini. Di lapak sebelah udah banyak banget ngebahas tentang sejarah valentine sehingga saya nggak akan bahas lagi di sini. Saya cuma pengen nulis tentang pendapat saya tentang valentine. Valentine sering dikaitkan dengan haram bagi umat Islam. Oke lah iya, tapi saya juga belum tahu hadist mana yang mengungkapkannya. Tapi, yang saya garis bawahi di sini adalah kalau keyakinanmu tentang valentine itu adalah haram, ya udah nggak usah ngrayain. Simple kan?! Kalo menurut saya sih ya, ketika menurutmu suatu hal itu bisa meningkatkan rasa sayangmu kepada orang yang halal untuk kamu atau kepada sesamamu, ya silakan menjalani, tapi ketika enggak, ya nggak usah ikut menjalani, diamlah aja, minimal nggak usah berlebihan lah. Begitu juga dalam menyikapi valentine, menurut saya :D