Senin, 28 November 2011

Lirik dan Chord TANGGA - UTUH


Intro: G#/C# Bbm/D# G#/C# Bbm/D# F

C                   CMaj7
semakin ku ingkari, semakin ku mengerti
Dm
hidup ini tak lengkap tanpamu
Gm          Am Bb
aku mengaku bisa
Gm            Am Bbm  D#
tapi hati tak bisa

Reff:
G#        Bbm   D#      G#
sesungguhnya ku berpura-pura
Fm      Bb          Bbm         D#
relakan kau pilih cinta yang kau mau
G#        Bbm   G         F
sesungguhnya ku tak pernah rela
Bbm       Cm     C#       D#
karena ku yang bisa membuat hatimu utuh

Int: C# D# F

C                 CMaj7
sakit yang ku rasa bukan karena dia
Dm
tapi karena kau pilih cinta yang salah
Gm          Am Bb
aku mengaku bisa
Gm            Bbm D#
tapi hati tak bisa

Reff:
G#        Bbm   D#      G#
sesungguhnya ku berpura-pura
Fm      Bbm          Bbm         D#
relakan kau pilih cinta yang kau mau
G#        Bbm   G         F
sesungguhnya ku tak pernah rela
Bbm       Cm     C#      Bb  D#m
karena ku yang bisa membuat hatimu utuh

Bridge :
D#m       G#      C#          F#
ku akui sesungguhnya aku berpura-pura
D#m     G#           G#m         C#
relakan kau pilih cinta yang kau mau
D#
dan aku tak kan bisa

Rap:
G#            Bbm           D#
tak bisa ku lihat engkau tersiksa
G#
disia-siakan cinta buta yang salah
Fm              Bb                  Bbm
pulanglah kepadaku tempatmu di hatiku
D#
cintaku membuatmu utuh

G#        Bbm   G        F
sesungguhnya ku tak pernah rela
Bbm       Cm
karena ku yang bisa
C#               Cm
hanya aku yang bisa
C#      D#
membuat hatimu utuh

Outro: C# D# C# D# Fm


Selasa, 15 November 2011

Ketika Fungsi Wadah Semir Telah Berubah






Nahh, semoga nggak ada pertanyaan seperti ini lagi


"Kok banyak semir di kamarmu? Untuk apa?"


Ini adalah jawabannya


"Untuk ngganjel laptopku biar nggak panas, cooler pad ku rusak"


I'm creative, aren't I . . . .?


"Kreatif" ama "Kere aktif" (baca : bokek) emang beda tipis kali ya. Haha

Postingan Setelah Saya Melihat Berita SADIS tentang Pembantaian Orangutan Kalimantan


"Orangutan, saya atas nama manusia minta maaf ya atas pembunuhan spesiesmu dengan cara yang menyakitkan, bahkan setiap pembunuhan dengan memenggal kepalamu akan dihargai sekian rupiah, semoga mereka segera sadar ya. Semoga spesiesmu yang sudah mati mendapat tempat terindah dan yang masih hidup akan selalu dalam perlindungan-Nya. Amin"

Saya bukan pengikut teori Darwin, but somehow ini air mata bisa tumpah loh liat berita tentang orangutan Kalimantan yang dibantai demi kepentingan proyek. Kalo anda sedang ketawa atas pengakuan aneh ini, coba deh anda searching tentang pembantaian orangutan Kalimantan, cari berita dan gambarnya. Orangutan pada luka-luka, ada juga yang udah mati. Saya rasa anda juga akan miris walaupun mungkin tidak sampai meneteskan air mata.

Orangutan nggak terlalu ganggu kita, wajah dia juga melas kayak gitu, kalo dia senyum bisa jadi hiburan bagi kita, terus tiba-tiba disiksa dan dibunuh gitu aja demi kepentingan proyek dan si dalang pembantaian mau membayar sekitar 2 juta rupiah per kepala orangutan. Jadi, orangutan tuh bukan cuma dibunuh biasa, tapi dipenggal, dan orang-orang pada berebut memenggal demi uang 2 juta rupiah. SADIS saya pikir, seperti menjual komponen hati dan perasaan dengan 2 juta rupiah.

Saya jadi berpikir apakah nggak ada hukum tentang pembantaian ini?

Jawaban : ADA

Bahkan setelah saya baca di kompas.com, saat The Nature Conservancy (TNC) dengan Perhimpunan Pemerhati dan Peneliti Primata Indonesia (Perhappi meneliti tentang pembantaian ini, 691 pembunuhan itu, 90 persennya dilakukan responden dan pembunuhan bukan tanpa kesadaran tentang status dilindungi orangutan alias mereka TAHU konsekuensi hukumnya.

“Selain dilindungi Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya, fauna ini diklasifikasikan sebagai spesies terancam punah (Lembaga Konservasi Internasional/IUCN 2010) dan terdaftar dalam Apendix I Konvensi Perdagangan Internasional Flora dan Fauna (CITES) yang melarang setiap perdagangan, baik nasional maupun internasional pada individu liar, tangkapan, ataupun bagian tubuhnya.
Belum adanya supremasi hukum, menurut Neil Makinuddin, Manajer Program Kehutanan TNC Indonesia, seolah menciptakan pembunuhan atas orangutan merupakan hal yang wajar. Pada sejumlah kasus, pembukaan perkebunan atau usaha lain terkait hutan, pembunuhan orangutan sering kali dianggap hal yang biasa dan merupakan pilihan yang mudah.”

INDONESIA… wajar banget deh, hukumnya bisa dibeli murah, obral hukum
euy (-_-!!)

Padahal seandainya bumi boleh memilih, mungkin bumi bakal milih orangutan yang tetap hidup dan manusia aja yang mati. Gimana enggak?  Orangutan itu penyebar biji yang efektif loh. Tutupan hutan Kalimantan dan Sumatera yang nggak lain adalah penyeimbang iklim lokal dan global sebenernya hasil dari peran orangutan di dalamnya. Sedangkan manusia? Cuma bisa ngrusak lahan sana-sini demi keuntungan material semata. Kalo dalam jumlah wajar mah gapapa, tapi kayaknya kodrat manusia itu nggak pernah bisa puas deh. Fiuuhh, semoga saya dan anda termasuk manusia yang bisa menahan kerakusan ini. Amin.

Ada satu lagi nilai kehidupan yang sebenarnya bisa dicontoh dari orangutan. Pejantan yang masih belum kawin sangat agresif apabila ada betina yang sedang dalam masa subur, tapi begitu kawin, mereka akan jauh dari sikap agresif bahkan cenderung menghindar dari betina yang sedang dalam masa subur. Nah, orangutan aja bisa jaga nafsu, masa’ manusia kalah sih? Jangan maen asal colok, flashdisk kalo maen colok sana sini aja bisa kena virus, apalagi yang lain… #nomention

Don’t judge the book from the cover, Don’t judge the song from the singer.


Kata-kata don’t judge the book from the cover emang bener, bahkan kalo diibaratkan di manusia, artinya bakal jadi jangan ngliat orang dari tampangnya doang. Tapi kalo dilihat dari segi pemasaran buku, kata raditya dika pembuatan cover itu nggak sembarangan dan merupakan tahap yang paling susah soalnya pembeli kan pasti tertarik dari cover. Well, saya nggak bahas banyak tentang buku, saya cuma mau nulis tentang don’t judge the song from the singer.

“Alda besok HomeBand FIA maen lagu apa?”
“Belum tahu, kalo aku sih pengennya cherrybelle-dilema, dijadiin jazz mungkin. Nonton ya!”
“Ok. Lha kok cherrybelle? Serius kamu?”
“Yoyoy”

Ya gitu deh. Atau kayak gini.

*status twitter aldamonn* “download Suju, SNSD, 7icons, smash, ama cherrybelle ahh…”
*dapet beberapa mention* “hahaha” , “downgrade serendah-rendahnya”, “kemajuan banget”, dll
Fiuhhh, *berpeluh*

Ya gitu deh, baru denger nama cherrybelle atau smash aja mereka udah pada meng-underestimate dan nggak mau dengerin lagunya, eh giliran diputerin dan mereka terpaksa denger aja… mereka pada bilang “ternyata bagus ya lagunya”, trus ketagihan deh. Atau parahnya di depan dia bilang “ihh, lagu kok kayak gitu” tapi ternyata di HPnya ada lagu tersebut. Padahal sebenernya, nggak ada salahnya loh suka sama boyband, girlband, atau band apapun kalo lagunya emang bagus. Kecuali kalo lagunya jelek, mau lo buang juga gapapa kali.

Di lain situasi dan waktu, kadang ada yang bilang “lagunya agnes yang ‘godai aku lagi’ bagus loh”. Setelah saya denger, lagunya bukan bagus, tapi weird. Perlu diketahui, saya penggemar agnes, semua album saya punya, tapi kalo lagunya aneh ya saya males dengerin.

Sekali lagi di lain situasi dan waktu, ada yang bilang, “Al, Charlie nyanyi ASTAGA yang udah diaransmen di HARMONI SCTV, bagus.” Nah, sekarang bawa-bawa acara deh. Padahal jujur deh, saya rasa itu lagu jadi aneh, dan bukan cuma saya yang bilang, bahkan saya sampai saling mention di twitter dengan si Camille (Anak dari Alm.Elfa Secioria) yang kebetulan juga lagi nonton dan berpendapat bahwa itu lagu jadi aneh -___-“ .

Nah, jadi sebenernya cara menikmati lagu tuh gimana sih? Coba pilih 1 aja.

didengerin setiap nada dan liriknya?

dilihat penyanyinya tanpa dengerin lagunya?

atau dilihat dimana dia ditampilkan?


Nggak tau deh. Kalau saya, sudah pasti memilih yang pertama.

Terserah pada pembaca deh, tapi yang pasti don’t judge the song from the singer. Mereka udah susah payah bikin lagu ehh malah dihina sebelum didengerin.

Mau membela diri dengan bilang selera kita beda-beda?

Walaupun selera kita semua beda-beda tapi tetep aja kita cuma berhak menilai saat kita udah mendengarkan lagu tersebut sekalipun itu kangen band. Personelnya kayak gembel, tapi tetaplah denger lagunya sebelum berkomentar, dan ketika nyatanya lagunya lebih gembel dari personelnya? Lo nggak dosa kalo lo buang tuh lagu. CMIIW deh ya. It’s just an opinion.

Rabu, 02 November 2011

Materi Manajemen Keuangan Bisnis II

Materi Manajemen Keuangan Bisnis II
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Dosen : Bpk. Darminto

Isi materi :

Kuliah ke 1. Sumber Dana Jangka Panjang.doc
Kuliah ke 2. STRUKTUR MODAL.doc
Kuliah ke 3. Analisis Sumber & Penggunaan Dana.doc
Kuliah ke 4. Merger Usaha & Restrukturisasi.doc
Kuliah ke 5. Pengantar Pasar Modal.doc
Kuliah ke 5. Pengantar Pasar Uang.doc
Kuliah ke 6. M.K. Internasional.doc
Kuliah ke 6. Pengantar Pasar Uang.doc


Semua materi dapat didownload di sini

GRAFOLOGI, Membaca Karakter Seseorang Lewat Tulisan Tangannya


Di organisasi saya ada buku khusus buat curhat para anggotanya, termasuk saya. Kemarin sore ada beberapa orang yang membaca buku itu dan terjadi komentar-komentar kayak gini saat mereka membaca tulisan saya.

A :   Ini pasti tulisan Mbak Alda 
B :   Iya, tulisan Mbak Alda gampang banget ditebak, huruf “a”nya aneh
C :   Mbak Alda itu tulisannya bagus, sayangnya runcing-runcing, jaraknya juga mepet-mepet buwanget 
Saya :   Ha? Gitu tah? Artinya apaan emang? 
Mereka :   GAK TAU 
Saya :   -____-“    (padahal udah penasaran banget)

Oke, singkat cerita, gara-gara kejadian tersebut saya langsung capcus googling tentang membaca karakter lewat tulisan tangan dan ternyata memang ada ilmunya, namanya adalah Grafologi. Grafologi bukan hanya lewat tulisan tapi juga tanda tangan. Grafologi tak sekedar menilai seseorang dari tulisanya, tapi ada kaidah khusus semisal ruang (tempat menulis), bentuk huruf, kecepatan menulis dan loop.

Bentuk Umum Tulisan
Bulat: alami, easygoing
Bersudut tajam: agresif, to the point, enerjik
Bujursangkar: Realistik, berdasar pengalaman
Tak beraturan: Artistik, berani beda, tak punya standar 

Tekanan Pena
Tebal: emosional tinggi, bertekad bulad, prinsip kuat
Tipis: cenderung suka pada yg glamour, sensitif, pengertian, namun halus

Kerenggangan Tulisan
Bersambung Semua: rasa sosial tinggi, suka bicara
Sambung-lepas : agak pemalu, cenderung sulit membagun hubungan spesial
Lepas semua: antisosial, egois, cerdas, bijaksana

Spasi Antar Kata
Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)
Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

Jarak Vertikal Antar Baris Tulisan
Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial
Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara
Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik 

Interpretasi Huruf  ‘t’
Letak palang (-) Pada Kail ‘t’
Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya
Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab
Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin 

Panjang Kail ‘t’ Menunjukkan Kemampuan Potensial Untuk Mencapai Target.
Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’
Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas)
Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan
Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan

Bentuk Dasar
Kotak kecil: cerdas, introvert, tidak PD
Bulat Besar: Pergaulan baik, bersemangat, fisik dan mental baik.

Kemiringan Tulisan
Kekanan: ekspresif, emosional
Tegak: bisa menahan Perasaan
Ke kiri: menutup diri
Tak tentu: emosional tidak stabil

Arah Tulisan Pada Baris
Keatas: enerjik, optimis, tegas
Tegak: cenderung perfeksionis, tenang, percaya pada kemampuan.
Ke bawah: tertekan, lelah, menutup diri

Analisis Huruf "i"
Bertitik: peduli, perhatian, kreatif, mengutamakan detail
Tak bertitik: mampu melihat keseluruhan, mengutamakan makna

Tekanan Saat Menulis
Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya 

Ukuran huruf
Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.

Sedikit Tentang Huruf “O”
Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”
Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan. 



Terus, kalo dipikir, kenapa tulisan tangan bisa nggambarin watak orang ya?
Secara ilmiah, Ibu Psikolog yang bernama Reni menjelaskan, tangan itu dipandu oleh otak. Segala yang keluar dan tertuang dalam bentuk garis di kertas mirip dengan hasil dari sirkuit dua arah otak dan refleks motor tangan. Jadi, tulisan tangan menjadi poligraf atau oscilloscope seseorang.



So, setelah baca artikel di atas, what do you think of this handwriting?
















Sumber data :