Ini bukan tentang nilai saya yang buruk dan dapat D+ kayak
semester 3 lalu sampai saya nangis. Tapi menurut saya itu murni kesalahan dosen
saya karena di kelas yang tertinggi hanyalah C+, bahkan bagian pengajaran pun
bingung tentang nilai yang diberikan dosen tersebut. Anggaplah itu bagian dari
keapesan saya dalam perkuliahan. Sekarang galau kenapa? Galau gara-gara menurut
saya ini terlalu cepat!!!
Sepertinya baru kemarin saya ospek dan memakai jas
almamater. Sekarang? Saya sudah semester 6 menuju semester 7. Bahkan parahnya,
atau mungkin bagusnya (bagi mereka) tinggal 2 mata kuliah yang belum saya
tempuh yaitu magang dan skripsi. Oke, daripada salah paham, sebelumnya akan
saya katakan bahwa saya bersyukur yang teramat dalam atas keadaan saya yang
tiba-tiba sudah seperti ini, tapi sejujurnya saya kaget. Atas dasar kekagetan
tersebutlah saya galau.
Hati saya bergelimang pertanyaan. Mau gimana nih? 3,5 tahun
selesai? Okay ayo berangkat, tinggal magang. Skripsi pun kamu udah dapat bahan
yang tinggal diolah dan udah didukung ama dosen seminar pemasaranmu. Tapi si
hati juga bertanya, mau ke mana emang setelah lulus? Yakin mau ninggalin bandmu
yang lagi berkembang ini? Yakin udah siap kerja? Atau mau S2? Yakin mau S2? Di mana? Duit
siapa? Ortu? Yakin nih minta ortu? Katanya udah gede, kok masih minta aja.
Nah, terus harus gimana?
Saya nggak pernah berpikir kalau bakal ada galau sampai kaya’
gini. Dulu yang saya pikirkan, lulus 3,5 tahun itu keren, jadinya ya
kuliah tetep dikencengin walaupun ada kegiatan-kegiatan selain itu. Sekarang?
Kok saya ragu mau meneruskan cita-cita saya yang menyelesaikan kuliah 3,5
tahun. Saya nggak siap. Tapi bismillah deh, disiap-siapin. Semoga. Saya percaya
pada-Nya, dan semua akan indah pada waktu-Nya.
hehe.. sama persis sama yang aku rasain waktu yudisium kemaren. semangat ya sistaaah ;D bismillah aja, jalanin semua dengan enjoy.. hoho :)
BalasHapusGalau akut aku... Kamu masih ada koas, nah aku? Langsung terjunnnn ke dunia nyata. Fiuhhh.
BalasHapus