Rabu, 25 November 2015

Ojok Drama, Mon

“Ojok drama, Mon!”. Itu kata yang lagi ada di otak saya sekarang. Kata yang diucapkan teman saya. “Ojok drama Mon, nangis ya udah nangis, sedih ya sedih, marah ya marah, tapi ya udahlah, cowok juga ada semilyar di dunia ini, bukan dia doang. Kamu masih punya kehidupan!”. Akhirnya saya berpikir ya udahlah, toh saya menyertakan-Nya dalam keputusan saya untuk mengakhiri hubungan saya, daripada melanjutkan tapi keadaannya nggak membaik. Semoga ini yang terbaik.

Saya yakin kita selalu berdoa untuk dipilihkan yang terbaik, dan ketika kami semakin nggak jelas, bisa jadi saya bukan yang terbaik untuk dia, begitu juga dia, bukan yang terbaik untuk saya. Bisa jadi juga saya penghalang bagi pertemuan dia dengan jodohnya yang sebenarnya.

Ngrasa gagal? Pasti.

Ngrasa amburadul? Pasti.

Ngrasa males jatuh cinta lagi? Pasti.

Ngrasa butuh orang-orang yang bisa nemenin? Pasti.

Ngrasa rendah diri? Pasti. Saya belum lulus, saya belum settled di karir, saya belum matang di sikap, dan saya baru gagal dalam hubungan.

Tapi ya udahlah, dinikmati aja. Semua ada waktunya. Sekarang waktunya saya belajar nata hidup lagi, belajar mencintai diri sendiri terlebih dahulu.

Untuk kalian yang mungkin juga baru gagal dalam hubungan, it's ok to galau, tapi dramalah secukupnya aja, nggak usah banyak-banyak, rencana-Nya pasti indah kok :) #selftalk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar