
Sejujurnya, mungkin doa-doa mereka yang tulus mendoakan
tempat-tempat yang sedang terjadi bencana itu agak terganggu ya. Orang yang mau
bersimpati juga jadi pikir-pikir. Masalahnya gini, di path, di instagram,
facebook, dan sosmed yang lain lagi full sama perbandingan bencana yang
(menurut saya) nggak etis aja. Sekali lagi. Menurut saya.
Ada yang bilang gini.
“Kenapa pas Paris yang kena bencana, kamu langsung ganti
profpic?”
Tidak sedikit juga dari mereka yang mengatakan, “Pas
Indonesia kena kabut asap, kalian kok nggak ganti profpic?”, “Kalian kok nggak
seheboh ini pas Gaza kena bencana?”
Padahal jawabannya juga simple.
Jawabannya : Karena memang itu yang saat ini disediakan oleh sang sosmed
Padahal jawabannya juga simple.
Jawabannya : Karena memang itu yang saat ini disediakan oleh sang sosmed
NAH!!!
Sekali lagi, pada saat bencana-bencana sebelumnya, nggak ada fasilitas untuk ganti profpic.
Kemudian, marilah kita berpikir. Bentuk simpati bukan hanya dengan ganti profpic kan?!
Kalau kita nggak ganti profpic, tapi pada saat itu nyumbang
dana atau bahkan jadi volunteer pas Indonesia kena kabut asap, apa kita harus
ngasih pengumuman? Kalau kita pada saat itu berdoa dengan sangat amat kepada
Gaza, apa kita juga harus ngasih pengumuman?
Stop ngjudge dan banding-bandingin deh ya Guys. Kita
bareng-bareng aja berdoa untuk semua tempat yang terkena bencana saat ini dan
semoga ini tidak lagi terjadi di kemudian hari. Itu harapan saya.
Ada satu harapan lagi sih, semoga ini nggak disangkutpautkan
dengan agama Islam karena saya yakin tiap agama itu baik, termasuk Islam. Kalaupun
ada peperangan, terorisme, atau apapun, pelakunya mungkin nggak punya agama J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar